Minggu, 21 November 2010

More and more about MRI

Aplikasi Klinik Pemeriksaan M R I 

Pemeriksaan MRI bertujuan mengetahui karakteristik morpologik (lokasi, ukuran, bentuk, perluasan dan lain lain dari keadaan patologis. Tujuan tersebut dapat diperoleh dengan menilai salah satu atau kombinasi gambar penampang tubuh akial, sagittal, koronal atau oblik tergantung pada letak organ dan kemungkinan patologinya.  


Adapun jenis pemeriksaan MRI sesuai dengan organ yang akan dilihat, misalnya :
1. Pemeriksaan kepala untuk melihat kelainan pada : kelenjar pituitary, lobang telinga dalam , rongga mata , sinus ;
2. Pemeriksaan otak untuk mendeteksi: stroke / infark, gambaran fungsi otak, pendarahan, infeksi; tumor, kelainan bawaan, kelainan pembuluh darah seperti aneurisma, angioma, proses degenerasi, atrofi;
3. Pemeriksaan tulang belakang untuk melihat proses Degenerasi (HNP), tumor, infeksi, trauma, kelainan bawaan.
4. Pemeriksaan Musculo-skeletal untuk organ: lutut, bahu, siku, pergelangan tangan, pergelangan kaki, kaki, untuk mendeteksi robekan tulang rawan, tendon, ligamen, tumor, infeksi/abses dan lain lain;
5. Pemeriksaan Abdomen untuk melihat hati, ginjal, kantong dan saluran empedu, pakreas, limpa, organ ginekologis, prostat, buli-buli,
6. Pemeriksaan Thorax untuk melihat: paru –paru, jantung.


Apakah Alat Scan MRI Berbahaya?
Tidak ada yang tahu bahaya atau efek samping dari penggunaan alat scan MRI. Uji tes dengan alat ini tidak menyakitkan karena kita tidak merasakannya. Sejak pancarannya tidak dipergunakan, prosedur ini dapat dipergunakan berulang tanpa masalah yang di timbulkan. Ada sebuah risiko teoritis kecil ke fetus di 12 minggu pertama kehamilan, oleh karena itu penscanan tidak dilaksanakan pada perempuan hamil selama saat ini.
Saat pasien berada di dalam satu silinder besar, sebagian orang mengalami kecemasan sehingga mengalami claustrophobic selama test. Pasien yang ketakutan ini mungkin seharusnya berkonsultasi dahulu agar saat menjalani tes scan sehingga mereka menjadi rileks.
Alat scan ini juga menghasilkan suatu gangguan saat alat ini bekerja, yang mungkin dirasakan ketidaknyamanan.

Tindakan yang Perlu Dilakukan Bila Terjadi Kecelakaan

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan kecelakaan selama pemeriksaan MRI. Bila terjadi keadaan gawat pada pasien, segera menghentikan pemeriksaan dengan menekan tombol ABORT, pasien segera dikeluarkan dari pesawat MRI dengan menarik meja pemeriksaan dan segera berikan pertolongan dan apabila tindakan selanjutnya memerlukan alat medis yang bersifat ferromagnetik harus dilakukan di luar ruang pemeriksaan .
Seandainya terjadi kebocoran Helium, yang ditandai dengan bunyi alarm dari sensor oxigen, tekanlah EMERGENCY SWITCH dan segera membawa pasien ke luar ruang pemeriksaan serta buka pintu ruang pemeriksaan agar terjadi pertukaran udara, karena pada saat itu ruang pemeriksaan kekurangan oksigen.
Apabila terjadi pemadaman (Quenching), yaitu hilangnya sifat medan magnet yang kuat pada gentry (bagian dari pesawat MRI) secara tiba-tiba, tindakan yang perlu dilakukan buka pintu ruangan lebar- lebar agar terjadi pertukaran udara dan pasien segera di bawa keluar ruangan pemeriksaan. Hal perlu dilakukan karena Quenching menyebabkan terjadinya penguapan helium, sehingga ruang pemeriksaan MRI tercemar gas Helium.




Daftar Pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar